Menentukan Pilihan Hidup

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam yang telah memberikan nikmat islam dan iman kepada kita. Salawat dan salam atas Rasulullahi salallahu a’alihi wassalam.

Dalam hidup ini manusia menempuh banyak jalan. Ada yang sibuk mengumpulkan harta, mengejar jabatan, sibuk dengan wanita, dan hal-hal lain yang melenakan dari kehidupan dunia yang fana ini. Tetapi ada pula mereka yang menjadikan akhiratnya sebagai tujuan.

Berkenaan dengan hal ini Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

من كانت الدنيا همه فرق الله عليه أمره وجعل فقره بين عينيه ولم يأته من الدنيا إلا ما كتب له ، ومن كانت الآخرة نيته جمع الله له أمره ، وجعل غناه في قلبه ، وأتته الدنيا وهي راغمة

Siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah persulit urusannya dan dijadikan kefakiran diantara kedua matanya, dan tidaklah di dapatkan dari urusan dunia kecuali apa yang telah ditetapkan atasnya. Tapi siapa yang menjadikan akhirat sebagai niatnya maka Allah akan mudahkan urusannya dan dijadikan kaya hatinya, diberikan kepadanya dunia yang ia cari (Sahih sunan Ibnu Majah: 4105)

Oleh karena itu, sebagai hamba hendaknya kita benar-benar menyadari makna kehidupan ini, sebagaimana firman Allah,

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar menyembahku (Q.S.Az-zaariaat:56)

Artinya sebagai hamba tidak ada jalan yang lebih tepat untuk kita ambil kecuali memurnikan ketaatan kepada Allah yaitu dengan mengikuti jalan yang telah dituntunkan oleh Rasulullah salallahu ‘alahi wassalam. Rasul yang Allah utus sebagai keadilan dan kasih sayang-nya.

Dengan demikian, kita akan tahu mana yang halal dan haram, mana yang benar dan salah, dan istiqomah mengikuti kebaikan dan kebenaran serta menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan.

Jabir ibnu Abdullah berkata,

كنا عند النبي صلى الله عليه وسلم ، فخط خطا ، وخط خطين عن يمينه , وخط خطين عن يساره ، ثم وضع يده في الخط الأوسط فقال :” هذا سبيل الله ” ثم تلا هذه الآية :{ وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعوه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله }


Kami bersama nabi salallahu ‘alahi wassalam, kemudian rasul membuat satu garis, kemudian beberapa garis di bagian kanannya, dan beberapa garis dibagian kirinya, kemudian beliau menunjuk ke garis yang lurus, “ini adalah jalan Allah”, kemudian beliau membaca ayat, “Dan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah, dan jangan mengikuti jalan yang akan memecahbelahmu dari jalan-Ku (Al-an’am:153). (dari hadist sunan ibnu maajah:110)

Jalan yang lurus ini akan senantiasa ada dan terjaga, yaitu petunjuk Allah melalui Al-quran dan sunnah rasulullahi salallah ‘alahi wassalam.

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون

Sesungguhnya Kami telah menurunkan petunjuk dan Kami pula yang akan menjaganya

Petunjuk itu adalah agama islam yang sempurna,

اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا


Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Ku-ridho’i Islam sebagai agama bagimu (Al-Ma’idah:3)

Maka, sudah jelas bahwa tidak ada jalan lain yang seharusnya ditempuh oleh seorang hamba kecuali mengikuti jalan Allah. Allah telah mengutus Rasul untuk menjadi pemberi kabar gembira dan peringatan kepada kita.

ومن يشاقق الرسول من بعد ما تبين له الهدى ويتبع غير سبيل المؤمنين نوله ما تولى ونصله جهنم وساءت مصيرا

Barang siapa yang menentang rasul jelas baginya petunjuk dan mengikuti jalan selain jalannya orang-orang beriman, Kami biarkan dia dalam kesesatannya dan kami masukkan ia kedalam jahannam. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Q.S.Annisa:115)

Dalam hadits Rasulullah jg bersabda,

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang bukan dari urusan kami, maka tertolak. (riwayat Bukhari dan Muslim)

Semoga kita senantiasa dibimbing oleh Allah untuk berada di jalan yang benar dalam menjalani hidup ini.

Delhi, 29 Maret 2011

2 Comments

Leave a Response