Menyongsong Kebangkitan Umat

Umat islam adalah umat yang paling mulia. Akan tetapi  sekarang berada pada posisi yang “paling bawah”. Hal ini dikarenakan kemuliaan hanya akan didapatkan ketika umat islam istiqomah dengan iman dan ilmu, serta amal sholeh dan dakwah.

Sangat banyak ayat Allah yang menggambarkan hal ini, dan kesemuanya terangkum dalam firman Allah,

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خَسِرَ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa,sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, dan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

Dan dari ayat yang singkat ini, kita bisa mengambil hikmah dari tulisan Syaikh bin Baz bahwa terdapat  paling tidak empat hal yang akan menjadi penyebab Allah menolong dan menguatkan kaum muslimin untuk meraih kejayaannya.

Pertama, iman kepada Allah

Iman adalah fundasi agama ini. Tanpa adanya iman, maka tidak akan diterima semua perbuatan seseoran. Dan tidaklah akan ada iman, tanpa adanya ilmu. Ilmu  tentang islam yang didasari oleh pemahaman terhadap alquran dan sunnah.

Rasulullah berkata pada saat khutbah di haji wada’,

إني تارك فيكم ما لن تضلوا إن اعتصمتم به كتاب وسنتي

Aku tinggalkan kepada kalian, suatu perkara yang tidak akan tersesat kalian jika kalian berpegang kepadanya, kitabullah dan sunnahku.

Dalam ayat lain Allah berfirman,

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

Dan kami telah menurunkan kepadamu kita yang menjelaskan segala sesuatu, petunjuk dan rahmat serta pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.

Rasulullah adalah contoh terbaik bagi kita. Allah berfirman,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sungguh pada diri rasulullah contoh yang baik bagi mereka yang mengharapkan Allah  dan hari akhir, dan ingatlah Allah banyak-banyak.

Oleh karena itu, wahai kaum muslimin, hendaknya kita semakin banyak mentadabari kitab Allah dan mempelajari sunnah rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam. Kemudian kita laksanakan apa yang diperintahkan dan jauhi apa yang dilarang di dalamnya. InsyaAllah dengan cara ini, kejayaan dan kemulian islam akan muncul kembali.

Sejauh ini, yang terjadi di kalangan muslimin lebih sering menyatakan bahwa apa-apa penemuan baru dari ilmuwan barat yang sesuai dengan alquran dan hadits kita katakan bahwa hal tersebut sudah tercantum dalam alquran. Dan sungguh akan sangat indah jika penemuan-penemuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan tersebut dilakukan oleh para ilmuwan muslim.

Dan terbukti sudah sangat banyak ayat-ayat Allah yang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya masalah proses penciptaan alam semesta dengan teori big bang, alasan kenapa ketika tidur lampu harus dimatikan, alasan kenapa najis anak wanita perlu dicuci, alasan kenapa najis anjing perlu dibersihkan dengan tanah, bukan sabun dan seterusnya.

Kedua, beramal sholeh

Iman dan ilmu  tanpa amal sholeh tidaklah sempurna karena sesungguhnya umat islam dituntut untuk berkarya nyata dalam kehidupan ini. Justru Allah mencelah mereka yang berilmu tetapi tidak berbuat, sebaliknya Allah akan memberikan kehidupan yang baik dan keutamaan bagi mereka yang beriman dan beramal sholeh.

Allah berfirman,

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barang siapa yang berbuat baik dari laki-laki maupun wanita dan ia beriman, maka kami berikan kepada mereka kehidupan yang baik, dan kami berikan pahala dari apa yang mereka lakukan.

Dan kita bisa melihat banyak bukti tentang kebenaran ayat ini, bahkan kita pun bisa merasakannya dalam pengalaman hidup kita sehari-hari. Ketika iman kita sedang tinggi dan kita maksimal dengan kebaikan, maka hidup ini semakin produktif, tenang dan begitu nikmat.

Namun sebaliknya, ketika kita jauh dari Allah, persoalan demi persoalan muncul tanpa henti. Bahkan persoalan sepele pun bisa menjadi masalah besar. Kesenangan yang mereka rasakan hanya sebentar saja dan bukanlah kebahagiaan yang hakiki.

Lihatlah kehidupan para koruptor misalnya. Mereka senang sebentar ketika mendapatkan uang dari jumlah yang banyak. Akan tetapi, semua akan hilang begitu saja, justru akhir hidup mereka di dunia pun bisa meringkuk di penjara. Siksa di akhirat pun sudah menanti.

Adapun dengan iman dan amal sholeh, maka Allah akan memberikan kedudukan yang baik kepada kita. Kedudukan yang tidak hanya berarti jabatan, akan tetapi nama baik. Allah berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ

Allah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal sholeh di antara kalian untuk meninggikan kedudukan mereka dimuka bumi sebagaimana orang-orang sebelum mereka.

Ketiga, saling menasehati dalam kebenaran

Kesholehan dalam islam tidaklah hanya untuk diri kita sendiri, akan tetapi perlu adanya kesholehan berjamaah. Oleh karena itu, upaya dakwah perlu untuk senantiasa digiatkan.

Allah berfirman,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Saling mengingatkanlah karena peringatan bermanfaat bagi orang yang beriman.

Dan sangat jelas bahwa peringatan kepada kebenaran dan kesabaran ini sebenarnya tidak hanya bermanfaat bagi orang yang beriman saja melainkan juga dengan manusia sekalian.

Dengan dakwah ini, berarti kita menolong agama Allah, dan Allah pun berjanji akan menolong kita sebagaimana firman-Nya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah maka Allah akan menolong kalian, dan menguatkan kedudukan kalian

Yang perlu diketahui bahwa dakwah tidak hanya mengajak kepada kebenaran, tetapi juga mencegah orang dari melakukan kemungkaran. Jika tidak maka azab Allah pun akan datang, Allah berfirman

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan berikanlah peringatan kepada mereka yang menyelisihan urusan Allah akan datangnya fitnah dan ditimpahkan kepada mereka azab yang pedih.

Sementara jika kita yang mendapatkan seruan dakwah, maka hendaklah kita menyambutnya dengan riang gembira karena hakikatnya hal inilah yang akan membuat hidup kita benar-benar hidup.

Allah berfirman,

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah panggilan Allah dan rasul jika ia menyerumu kepada sesuatu yang memberikan kehidupan kepadamu. Sesungguhnya Allah menguasai fikiran dan hati, dan kepada-Nyalah kalian akan dikumpulkan.

Keempat, sabar.

Dan tidaklah jalan ilmu, iman, amal sholeh dan dakwah bisa dilakukan tanpa adanya kesabaran. Sabar dalam arti istiqomah dengan seberat apapun tantangan yang kita hadapi untuk berada di jalan kebenaran tersebut.

Allah berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Sesungguhnya, orang-orang yang berkatan, Rabb kami Allah, kemudian mereka istiqomah, maka tidak ada ketakutan bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Merekalah ahli sorga, yang kekal di dalamnya, sebagai balasan dari apa yang mereka lakukan.

Maka jika umat islam berpegang kepada keempat hal tersebut,  mereka akan mendapatkan kemenangan yang besar di dunia dan akhirat. Sementara mereka yang tidak mempunyai keempat sifat tersebut di atas, maka merekalah orang-orang yang merugi dengan kerugian yang besar. Bahkan para ulama mengatakan bahwa posisi mereka turun lebih rendah daripada posisi hewan.

Allah berfirman,

وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلا يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلا وَهُمْ كُسَالَى وَلا يُنْفِقُونَ إِلا وَهُمْ كَارِهُونَ فَلا تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كَافِرُونَ

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterimanya nafkah-nafkah mereka melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya; mereka tidak mengerjakan shalat kecuali dengan malas, dan juga tidak menafkahkan (harta) mereka, melainkan karena terpaksa. dan janganlah harta dan anak-anak mereka menarik hatimu, dan sungguh Allah ingin mengazab mereka di dunia dan mereka meninggal dalam keadaan kafir.

Allah berfirman,

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلا يَضِلُّ وَلا يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Ketika datang datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka siapa yang mengikutinya tidak akan tersesat dan celaka, dan siapa yang enggan dari mengingatku, maka baginya penghidupan yang sempit dan pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dalam keadaan buta.

Semoga pertolongan Allah betul-betul datang kepada umat ini untuk meraih kembali kejayaannya. Allahumma Amin.

Delhi, 11 November 2011

1 Comment

  1. Datangnya pertolongan Allah itu disyaratkan adanya pertolongan kita kepada agama-Nya. Bahkan sangat penting para aktivis yang ikhlas itu mengerahkan segala kesungguhan dan daya-upayanya, bahkan untuk melipatgandakan upayanya. Hal itu dibarengi dengan kesanggupan menanggung kesulitan, apapun bentuknya. Mereka harus menghiasi diri dengan kesabaran dan keteguhan dalam kebenaran. Mereka harus berpegang teguh dengan mabda’ (ideologi) Islam dan pada metode Rasul Saw. hingga tercapai yang mereka inginkan.

Leave a Response