Meraih Derajat Ilmu dan Taqwa

Taqwa merupakan tingkatan tertinggi dalam berislam. Dengan ketaqwaan, Allah akan memberikan kebaikan yang banyak bagi seorang hamba dalam urusan dunia maupun akhiratnya. Allah ta’ala berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertaqwa, Allah akan menjadikan pada kalian pembeda antara yang haq dan yang bathil, dan Allah akan menghapuskan kejelekan kalian, dan Allah akan mengampunkan kalian. Sungguh keutamaan Allah sangat hebat (Q.S. Al Anfal: 29)

Sayang, tidak semua orang bersemangat meraih predikat orang yang bertaqwa. Mereka kurang dalam ilmu sehingga tidak meraih predikat taqwa. Dengan kurangnya ketaqwaan, ilmu pun tidak bertambah.

Allah ta’ala sudah menggambarkan dalam ayat lain bahwa bagi mereka yang ingin memahami agama ini dengan baik, maka wajib bagi mereka untuk bertaqwa. Allah ta’ala berfirman,

وَاتَّقُوا اللهَ وَيُعَلِّمُكُمُ الله

Bertaqwalah kepada Allah, dan Allah akan mengajarimu (Q.S.  Albaqarah: 282)

Dengan ilmu yang dimiliki, maka keeadaan mereka akan  berbeda dengan orang yang jahil, sebagaimana firman Allah ta’ala,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُون

Katakanlah, apakah sama antara orang-orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu? (Q.S. Azzumar: 9)

Jika kita bersungguh-sungguh dalam memahami agama ini, insyaAllah Allah akan memberikan kemudahan. Allah ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, maka Kami akan menunjukkan mereka ke jalan Kami. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Ankabut:69)

Semoga Allah ta’ala menjadikan kita orang yang berimu dan bertaqwa. Aamiin.

Purwosari, 22 Desember 2018
Akhukum Fillah, Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Meraih Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Ilmu Hubungan Internasional UGM, M.A Political Science, Jamia Millia Islamia, dan M.A International Relations, Annamalai University, India. Menyelesaikan jenjang PhD Political Science dari International Islamic University Malaysia. Belajar agama dari beberapa ustadz ketika sedang studi di Yogyakarta, Malang dan India. Bekerja sebagai Professor di Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Leave a Response