Semua ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Ilmu ini kekal bahkan menjadi sumber bagi segala ilmu.
Allah ta’ala memerintahkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dengan firman-Nya,
فاستمسِك بالذي أوحي إليك، إنك على صراط مستقيم
Maka berpegang teguhlah dengan apa yang telah kami wahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berasa pada jalan yang lurus (Q.S. Az-Zukhruf: 43)
Dan maksud yang diturunkan kepada Abu Qosim berupa Wahyu adalah Al-Qur’an dan Sunnah.
Makanya, Abdullah bin Mas’ud berkata,
مَن أراد العلم فليُثّور القرآن، فإن فيه علم الأولين والآخرين
Siapa yang menginginkan ilmu, hendaklah mempelajari Al-Qur’an. Sesungguhnya, padanya terdapat ilmu yang awal dan terakhir.
Masruq rahimahullah ta’ala mengatakan,
ما نسأل أصحاب محمد -صلى الله عليه وسلم- عن شيء إلا علمُه في القرآن
Tidak meminta para sahabat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sesuatu kecuali agar dipahamkan Al-Qur’an.
Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma juga bersyair,
جميعُ العلمِ في القرآنِ لكِنْ تقاصَرُ عنهُ أفهامُ الرجالِ
Kumpulan semu ilmu ada pada Al-Quran, tetapi hanya sedikit yang memahaminya.
Apalagi di antara kebanyakan kita yang hidup di akhir zaman seperti sekarang ini.
Makanya, Hammad bin Zaid rahimakumullah mengatakan,
الكلام اليوم أكثر، والعلم فيما تقدم أكثر
Ucapan orang sekarang banyak, tetapi ilmu orang-orang terdahulu lebih banyak.
Semoga kita semua termasuk di antara yang Allah berikan kepahaman terhadap Al-Qur’an dan Sunnah. Aamiin.
Malang, 22 Januari 2020
Akhukum Fillah, Gonda Yumitro