Islam adalah agama yang sempurna. Semua urusan diatur dalam Islam agar sesuai dengan syariat yang dituntunkan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah, termasuk dalam perkara tidur.
Apalagi tidur merupakan perkara rutin yang kita lakukan setiap hari, utamanya pada malam hari. Allah ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا *وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا
Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang untuk mencari penghasilan (Q.S. Annaba’:10-11)
Di antara adab tidur yang perlu diperhatikan oleh seorang muslim adalah sebagai berikut:
Pertama, mematikan api dan lampu, mengunci pintu, dan berdzikir kepada Allah. Rasullah shalallahu ‘alaiho wasallam bersabsa
أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ بِاللَّيْلِ إِذَا رَقَدْتُمْ، وَغَلِّقُوا الْأَبْوَابَ
Matikan lampur pada malam hari jika kamu tidur dan kunci pintu-pintu (H.R. Bukhari.
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
Kunci pintu-pintu, sebut nama Allah, sesunffugnya syaithan tidak bisa membuka pintu yang terkunci (H.R. Muslim)
Kedua, disunnahkan berwudhu’ sebelum tidur. Seorang muslim akan berusaha untuk senantiasa menjaga wudhu’nya, termasuk ketika akan tidur. Apalagi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
Jika engkau mendatangi pembaringan, maka berwudhu’lah dengan wudhu’ ketika akan sholat, kemudian berbaring pada sisi kanan (H.R. Bukhari)
Ketiga, menebah tempat tidur. Hal ini juga termasuk sunnah yang sangat dianjurkan ketika akan datang ke pembaringan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ عَلَيْهِ
Jika salah satu dari kalian mendatangi tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, maka tebah tempat tidurnya, karena ia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya (H.R. Bukhari)
Keempat, berbaring ke arah kanan, dan meletakkan telapang tangan dibawah pipi. Hal ini sesuai dengan adab tidur yang dituntunkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaoho wasallam. Aisyah menceritakan,
أَنَّ النَّبِيَّ صلى اللهُ عليه وسلم إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْقُدَ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى تَحْتَ خَدِّهِ، ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam jika hendak tidur, maka ia meletakkan tangan kanannya di bawah pipi. Kemudian beliau berdo’a, Ya Allah, lingungi hamba dari azab Engkau pada hari Engkau membangkitkan hamba-Mu (H.R. Sunan Abi Daud)
Bersambung…
Kuala Lumpur, 17 Desember 2018
Akhukum Fillah, Gonda Yumitro