Di Antara Hak Istri Atas Suami

Jika sebelumnya sudah disampaikan tentang hak suami atas istri, maka pada kesempatan ini akan disampaikan tentang hak istri yang wajib untuk di penuhi oleh suami. Di antara hak-hak tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, memberikan mahar saat pernikahan. Allah ta’ala berfirman,

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَة

Berikan wanita (yang engkau nikahi) mahar dengan penuh kerelaan (Q.S. Annisa:4)

Kedua, memberikan nafkah yang layak. Perintah memberikan nafkah ini merupakan kewajiban sekaligus keutamaan seorang suami, sebagimana firman Allah ta’ala,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِم

Lelaki adalah pemimpin bagi wanita dengan keutamaan pada sebagian atas sebagian yang lainnya, dan atas apa yang ia infaqkan dari hartanya (Q.S. Annisa:34)

Di antara nafkah yang harus dipenuhi tersebut adalag makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal yang layak sesuai kemampuan suami. Semua nafkah ini wajib didapatkan oleh suami hanya dari perkara yang halal.

Ketiga, merasa cemburu dengan istri apabila sudah melakukan pelanggaran dari perkara yang disyari’atkan oleh Allah.

Seorang suami jangan sampai menjadi seorang yang dayyuts (tidak punya rasa cemburu) terhadap kemaksiatan yang dilakukan anggota keluarganya terutama istri. Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ: مُدْمِنُ الْخَمْرِ، وَالْعَاقُّ، وَالدَّيُّوثُ، الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ

Tiga golongan yang Allah haramkan bagi mereka surga, peminum kho,ar, orang yang durhaka, dan dayyuts, orang yang membiarkan kemaksiatan dalam keluarganya (H.R.Ahmad)

Keempat, bergaul dengan istri secara baik. Allah ta’ala berfirman,

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan pergauli mereka dengan cara yang baik (Q.S. Annisa: 19)

Perlakukan istri sebagaimana suami ingin diperlakukan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.

Kelima, mendidikan istri agar paham islam dan senantiasa meniti jalan ketaatan. Jangan sampai karena kurang ilmu, seorang suami dan anggota keluarganya masuk ke dalam neraka. Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً

Wahai oranh-orang yang beriman, jaga diri dan keluargamu dari api neraka (Q.S. Attahrim:6)

Berkata Ali bin Abi Thalib, علموا أنفسكم وأهليكم الخير، وأدبّوهم

Ajarkan diri dan keluargamu perkaran yang baik, dan perbaiki adab.

Maknanya adalah jangan sampai anggota keluarga kita tidak tahu perkara-perkara wajib. Baru kemudian ditambah dengan keutamaan lainnya.

Semua setiap suami muslim bisa menunaikan yang menjadi kewajibannya sehingga kebahagiaan senantiasa menghiasi keluarga kita. Aamiin.

 

Kuala Lumpur, 2 Desember 2018

Akhukum Fillah, Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Meraih Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Ilmu Hubungan Internasional UGM, M.A Political Science, Jamia Millia Islamia, dan M.A International Relations, Annamalai University, India. Menyelesaikan jenjang PhD Political Science dari International Islamic University Malaysia. Belajar agama dari beberapa ustadz ketika sedang studi di Yogyakarta, Malang dan India. Bekerja sebagai Professor di Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Leave a Response