Sesungguhnya dunia bukanlah jaminan kebahagiaan. Seseorang akan merasakan kebahagiaan selama ia senantiasa terhubung dengan Rabbnya. Allah ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Hanya dengan berdzikir kepada Allah, hati menjadi tenang (Q.S. Arra’du: 28)

Sebaliknya, mereka yang lalai dari dzikir, niscaya akan merasakan kesempitan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta’ala,

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Dan barang siapa yang lalai dari berdzikir kepada-Ku, maka baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan membangkitkan mereka pada hari kiamat dalam keadaan buta (Q.S. Thoha: 128)

Oleh karena itu seorang mukmin akan selalu berusaha terhubung dengan Rabbnya. Di antara hal yang perlu ia jaga dan lakukan adalah:

1. Selalu menjaga sholat lima waktu berjama’ah.

2. Bersungguh-sungguh menambah dengan amalan sunnah.

3. Memperbanyak dzikir kepada Allah.

4. Memperbanyak do’a dan pengharapan kepada Allah.

5. Memperbanyak istighfar.

6. Memperbanyak membaca alqur’an.

7. Memperbanyak sholawat kepada Nabi.

8. Berjuang meninggalkan perkara yang haram.

9. Bersahabat dengan orang-orang sholeh.

10. Bersemangat dan rutin mwnghadiri majelis ilmu.

Dengan menjaga dan melakukan beberapa perkara ini, insyaAllah kita akan selalu terhubung dengan Allah, dan merasakan ketenangan serta kebahagiaan dalam hidup. InsyaAllah.

Saat macet di Singosari, 26 Desember 2018
Akhukum Fillah, Gonda Yumitro