Perintah Berdakwah di Jalan Allah

Dakwah merupakan kewajiban yang harus ditegakkan di tengah kaum muslimin. Meskipun hukum asalnya fardhu kifayah, tetapi setiap orang harus mengambil bagian sesuai dengan kadar kemampuan dan ilmunya.

Mereka yang punya ilmu berdakwah dengan ilmunya. Mereka yang punya harta atau kekuasaan juga berdakwah dengan apa yang dimilikinya. Setiap muslim perlu menyadari bahwa dakwah adalah jalan mulia yang dititi para nabi dan berusaha untuk ambil bagian.

Baginya, dakwah adalah jalan bagi mereka yang mendengarkan seruan Allah ta’ala  untuk meraih keberuntungan baik di dunia maupun akhirat, sebagaimana dalam firman-Nya,

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dank hendaklah kamu menjadi umat yang menyeru kepada kebaikan dan memerintahkan kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung (Q.S. Al Imran: 104)

Seorang muslim memahami bahwa saking pentingnya urusan dakwah, dalam kondisi perang pun Allah tetap memerintahkan supaya ada sebagian yang mendalami islam dan berdakwah. Allah ta’ala berfirman,

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memahami agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Q.S. Attaubah: 122)

Dalam ayat yang lain, Allah ta’ala juga berfirman,

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِين

Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir (Q.S. Al Maidah:67)

Beberapa ayat di atas, cukup menunjukkan perintah untuk melakukan dakwah di tengan umat ini. Seruan agar masing-masing muslim mengambil peran sesuai dengan keadaan dan kemampuannya.

Semoga kita semua digolongkan oleh Allah ta’ala termasuk di antara mereka yang istiqomah di jalan dakwah sampai ajal menjemput. Aamiin.

Gombak, 3 Desember 2018
Akhukum Fillah, Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Meraih Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Ilmu Hubungan Internasional UGM, M.A Political Science, Jamia Millia Islamia, dan M.A International Relations, Annamalai University, India. Menyelesaikan jenjang PhD Political Science dari International Islamic University Malaysia. Belajar agama dari beberapa ustadz ketika sedang studi di Yogyakarta, Malang dan India. Bekerja sebagai Professor di Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Leave a Response