Berlari dari Dosa

Kalaulah dosa demi dosa telah berani engkau lakukan, tunggulah siksa Allah. Hatimu akan mati dan hidupmu tiada berarti. Apa saja bagimu sama, hanya kesempitan saja. Rahmat Allah jauh, kecuali bagi yang bersegera dan benar taubatnya.

Tiada jaminan kebaikan demi kebaikan yang telah engkau lakukan. Nilailah, pasti ada kesalahan. Minimal ketidakikhlasan. Engkau berbuat karena ada orang lain yang tahu atau akan tahu, engkau berbuat tanpa kesadaran mendalam untuk mencari. Cinta Allah. Hanya perkataan di mulut saja.

Sungguh tersiksa dan salah jalanmu. Padahal engkau tahu bahwa Allah telah berfirman dalam Surat Asshaff :2-3,

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian lakukan?. Amat besar kemurkaan Allah  kalau kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.”.

Wahai manusia, berfikirlah tentang apa yang engkau cari dalam hidup ini. Merenunglah. Dengarkan suara hati. Dan bertanyalah kepada yang mengerti tentang apa yang engkau cari.

Sungguh, teramat hina ketika dunia telah melingkupi hidupmu. Pandanganmu hanya sebatas perut, tahta dan wanita. Teramat hina. Sungguh.

Berfikirlah tentang arti dari segala yang engkau miliki. Adakah telah memberikan hikmah dan ketenangan dalam jiwamu. Renungilah karena semuanya fana. Engkau dan apapun yang engkau miliki akan musnah.

Tidakkah engkau lihat perjalan manusia di muka bumi ini. Telah berapa generasi yang berlalu. Mereka datang dan pergi tanpa arti. Tiada kebermaknaan. Maka merugilah hidup ini.

Adapun yang lainnya wahai manusia. Mereka hidup dalam naungan cinta. Allah adalah kekasih mereka. Allah adalah kekuatan perjuangan. Dan dengan senyum mereka kembali.

Maka, wahai manusia, jalan mana yang engkau cari. Keselamatan atau kemurkaan Allah. Jangan menjadi aneh dengan sikap dan tindakanmu.

Inginnya masuk sorga, tapi suka mengumbar syahwat. Jangan bermimpi. Hiduplah di alam nyata.

Raihlah cinta Allah….dengan iman dan amal sholeh. Dan …berlarilah dari dosa!!! (Yogyakarta, Mei 2005)

Leave a Response