Menjauhkan Diri Dari Kesyirikan

Sebagai seorang muslim, hendaknya kita betul-betul waspada dari dosa syirik. Dosa syirik  membuat seorang hamba tidak akan diampuni oleh Allah ta’ala. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta’ala,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allah tidak ada mengampunkan dosa syirik dan Allah mengampunkan dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang menyekutukan Allah, sungguh ia telah melakukan dosa yang besar (Q.S. Annisa: 48)

Dosa syirik ini maksudnya adalah seorang hamba menjadikan sekutu bagi Allah ta’ala. Ia mencintai sesuatu selain Allah sebagaimana kecintaannya kepada Allah. Ia takut kepada sesuatu selain Allah menyamai ketakutannya kepada Allah. Atau bahkan ia sampai meminta dan bertawakal kepada selain Allah ta’ala dimana ia ta’at padanya dan rela bermaksiat kepada Allah ta’ala.

Maka sungguh mereka orang-orang yang jatuh kepada dosa ini telah melakukan kedholiman yang besar dan kesesatan yang nyata. Hal ini sesuai dengan firman Allah ta’ala,

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Barang siapa yang menyekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan kesesatan yang jauh. (Q.S. Annisa:116)

Dan ketika di akhirat nanti, Allah pun menjanjikan neraka dan mengharamkan surga untuk mereka. Allah ta’ala berfirman,

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ

Dan barang siapa yang mensekutukan Allah dengan sesuatu yang lain maka Allah telah mengharamkan baginya surga dan disediakan baginya neraka (Q.S.Al Maidah: 72)

Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menjelaskan tentang jeleknya dosa kesyirikan ini.

Adapun dalam hadits, maka juga sedemikian banyaknya larangan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dari dosa syirik. Di antaranya hadits Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam,

حق الله على العباد أن يعبدوه ولا يشركوا به شيئا، وحق العباد على الله أن لا يعذب من لا يشرك به شيئا

Hak Allah bagi seorang hamba adalah ia menyembah kepada-Nya dan tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Dan hak seorang hamba dari Allah adalah Allah tidak akan mengadzab siapa saja yang tidak mensekutukan Allah dengan sesuatu yang lain (HR. Bukhari Muslim)

Lebih dari itu, siapa saja yang melakukan dosa syirik, hakikatnya sedang mengeluarkan diri mereka dari Islam.

Karenanya, kita memohon kepada Allah ta’ala semoga kita semua senantiasa dalam bimbingan Allah, istiqomah di atas Islam dan terjauh dari dosa syirik. Aamin.

 

Masjid AR Fachruddin Malang, 1 November 2015

Akhukum Fillah, Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Gonda Yumitro

Meraih Sarjana Ilmu Politik (S.IP) dari Ilmu Hubungan Internasional UGM, M.A Political Science, Jamia Millia Islamia, dan M.A International Relations, Annamalai University, India. Menyelesaikan jenjang PhD Political Science dari International Islamic University Malaysia. Belajar agama dari beberapa ustadz ketika sedang studi di Yogyakarta, Malang dan India. Bekerja sebagai Professor di Prodi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang.

Leave a Response