Keutamaan Meniti Jalan Ilmu

Pagi ini, kami kembali meneruskan bacaan untuk mencari hikmah dari kitab Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi.

Salah satu bab yang begitu menarik dan penting untuk dibahas adalah masalah keutamaan ilmu yang beliau bahas dengan cukup padat dan mendalam.

Untuk itu, kami mencoba menyunting sebagian dari bab ini dalam tulisan kami untuk berbagi dengan teman-teman sekalian.

Sebagimana kita ketahui, ilmu merupakan modal yang sangat penting bagi seorang mukmin untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Oleh karena itu di bagian awal tulisan beliau, Imam Nawawi menyampaikan perintah Allah kepada kita untuk senantiasa berdoa agar diberikan tambahan ilmu.

Allah berfirman,

وقل رب زدني علما

Katakanlah, ya Rabb-ku, tambahkan padaku ilmu

Dengan bertambahnya ilmu ini, maka kita akan berbeda dengan orang-orang yang bodoh. Hal ini terlihat dari ayat,

قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون

Katakanlah, apakah sama antara mereka yang berilmu dan yang tidak berilmu.

Tentu saja tidak. Karena sungguh Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu dan beriman,

يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات

Allah mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu diantara kalian beberapa derajat.

Dalil ini pun semakin diperbuat dengan banyak hadits Rasulullah salallahu ’alaihi wassalam tentang keutamaan orang-orang yang berilmu.

Diantaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah radiyallahu ’anhu, Rasulullah bersabda,

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

 

Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, diberikan kepahaman terhadap agama (islam).

Bahkan, saking pentingnya ilmu dalam memahami agama ini, sifat iri yang dalam hal duniawi begitu jelek dan tercelah, dibolehkan kepada mereka yang berilmu. Dalam artian keinganan untuk juga menjadi seorang yang paham terhadap islam.

Rasulullah bersabda,

لا حسد إلا في اثنتين رجل آتاه الله مالا فسلطه على هلكته في الحق ورجل آتاه الله الحكمة فهو يقضي بها ويعلمها

Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara, seseorang yang Allah karuniakan nikmat harta kemudian mengeluarkannya dijalan kebenaran, dan seseorang yang diberikan Allah hikmah (ilmu) kepadanya, dia mengamalkan dan mendakwahkannya.

Maka sungguh beruntung mereka yang berilmu, apalagi istiqomah dalam mengamalkan dan mendakwahkannya.

Dalam hal dakwah, Rasulullah bersabda,

لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم

Sungguh engkau membawa seseorang kepada hidayah Allah itu lebih baik bagimu daripada onta merah.

Onta merah adalah perlambang kekayaan dan kemegahan pada masa nabi. Artinya bahwa dakwah itu lebih berharga dari kehidupan dunia yang megah.

Dan dakwah (atas dasar ilmu ini), merupakan bentuk ketaatan dan kecintaan kita kepada Rasulullah, karena Rasulullah pernah memerintahkan,

بلغوا عني ولو آية

Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.

Selain itu, mereka yang berdakwah akan mendapatkan kebaikan yang sama dari mereka yang ia menerima dakwahnya.

Rasulullah bersabda,

من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجور من تبعه لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا

Barang siapa yang menyeru di atas petunjuk, baginya pahala semisal pahala yang mengikutinya. Tidaklah berkurang demikian dari pahala mereka sedikit pun.

Kebaikan mereka yang berada di jalan ilmu juga akan terus mengalir, meskipun yang bersangkutan telah meninggal.

Rasulullah bersabda,

إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له

Jika meninggal anak cucu Adam, maka terputus amalnya kecuala tiga perkara, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya.

Bahkan, jalan ilmu ini juga bernilai jihad di jalan Allah. Rasulullah bersabda,

من خرج في طلب العلم فهو في سبيل الله حتى يرجع

Barang siapa yang keluar (meniti jalan) dalam menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah (fi sabilillah) sampai kembali.

Begitulah kemulian jalan ilmu. Mereka yang istiqomah meniti jalannya juga dijanjikan Allah dengan balasan sorga.

Sebenarnya masih banyak hadits dan ayat lain yang menggambarkan keutamaan dan kemuliaan orang-orang yang berilmu.

Pada kesempatan ini kami mencukupkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة

Barang siapa meniti jalan dalam menuntut ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju sorga.

Maka, apa lagi yang menjadi halangan kita untuk menuntut ilmu dan meraih begitu banyak kemuliaan?

Delhi, di pagi yang cerah

Leave a Response