Persahabatan Dalam Kebenaran

Indah persahabatan dalam persamaan semangat. Satu visi dan misi. Penerimaan dan ketulusan terhadap teman. Memuji sewajarnya dan mengingatkan dengan keikhlasan. Kebenaran menjadi prinsip yang harus diperjuangkan. Tidak ada pamrih.

Waktu berjalan tanpa terasa. Senyum ceria menghiasi kebersamaan. Ikatan yang kuat menyatu. Indah. Tidak ada yang dapat meruntuhkan.

Semangat perjuangan sekuat kebenaran yang tidak pernah terkalahkan. Kesulitan adalah keindahan dan pendewasaan diri. Demikian persahabatan ini terbangun.

Sangat jauh dari keinginan nafsu, keuntungan duniawi. Tidak bersahabat karena pengharapan, tetapi bersahabat karena memang harus berteman.

Kejernihan hati yang menyampaikan. Penerimaan yang kuat. Hati dan pikiran pun terlepas dari sesuatu yang memberatkan.

Meski banyak yang meragukan keadaan tersebut. Mereka mengatakan sebagai kemustahilan atau budaya yang tidak modern dan sejenisnya. Ternyata tidak demikian.

Kekuatan persaudaraan ini dapat ditemukan di sekitar kita. Mereka bersatu dengan tujuan yang sama. Satu barisan. Menjadikan masyarakat lebih baik dalam payung kebenaran.

Tidak ada  keresahan pada mereka. Ketulusan untuk memberikan apa saja yang dapat mereka lakukan menghilangkan kedengkian dan kekotoran hati. Tenang.

Kenikmati menjalani proses lebih indah daripada harapan kesuksesan. Bonus yang besar. Dua kali atau lebih kebahagiaan daripada sekedar nafsu.

Dunia intelektual menjadi kekuatan kelompok ini. Mereka adalah orang yang dapat berfikir dengan baik. Potensi nurani bangkit. Akan dapat lebih mudah menilai dan merasakan mana yang benar dan salah.

Tidak pengulangan terhadap kegagalan yang sama. Kepahaman terhadap manajemen emosi dilakukan. Kekuatan mengendalikan nafsu dengan ilmu.

Ketenangan dirasakan. Kebodohan, kemiskinan dan berbagai persoalan lainnya diselesaikan terutama masalah sosial budaya.

Masyarakat merasakan kemanfaatan mereka. Dukungan meluas. Pengambil kebijakan pun  terpengaruh. Orang – orang dalam dapat masuk. Kekuasaan berpeluang besar dimiliki.

Kekuatan selanjutnya yang perlu dilakukan untuk perubahan dan penguasaan secara total adalah masalah penguatan prinsip dan  kaderisasi. Keduanya berkaitan erat.

Prinsip kebenaran merupakan landasan gerak. Kekuatan yang menopang semua langkah teknis. Tanpa pembenahan yang baik, tidak akan ada lagi arti dari semua yang dilakukan.

Hilang dan suatu saat pasti runtuh. Persaudaraan pun bermasalah. Kelompok dimaksud selama ini terkesan masih meringankan persoalan ini.

Terkait dengan masalah kaderisasi akhirnya, kekuatan baru yang menopang secara kuantitas meningkat tajam. Persoalan muncul dari lemahnya kontrol.

Kualitas dan prinsip dasar semangat perjuangan tidak dengan baik dikuasai anggota. Banyak yang berbicara sebatas logika dan perasaan. Akibat yang ditimbulkan sangat fatal. Tidak mustahil ikatan tersebut hancur.

Keindahan dan kekuatan yang sudah terbangun harus tetap dijaga. Dua kelemahan di atas menjadi perhatian. Sangat kuat.

Persahabatan yang dibangun. Tidak sekedar keinginan biasa. Semangat kebenaran yang melandasi. Penerimaan pun dari semua kalangan karena bahasa adalah kekuatan murni. Sumbernya bening. Fitrah  manusia.

Maka lihatlah…kemenangan segera datang!!!

Yogyakarta,18 Juli 2005

1 Comment

Leave a Response